3# Belajar NLP " Kekuatan Pengaruh "
Oleh Agung Nursidik,S.Pd, CH, CHt, CNLP |
Gurunya pun sudah berusaha membujuknynya dengan berbagai cara agar Icha mau ikut dalam kegiatan renang tersebut, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya ia sms ke istri saya agar membantu membujuknya agar mau mengikuti kegiatan renang di sekolah.
Mendengar cerita dari istri saya, maka saya harus berbuat sesuatu agar Icha mau mengikuti kegiatan renang. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya terhadap Icha, maka teringat tentang film kesukaan Icha, yah saya ingat betul bahwa film kegemaran Icha adalah " DELISA ". Film Delisa adalah menceritakan tentang kisah nyata atau peristiwa Tsunami Aceh tahun 2005 silam.Setiap menonton film tersebut ia selalu menangis karena tersentuh dengan ceritanya yaitu Delisa yang memiliki semangat dan niat yang kuat untuk menghafal doa sholat untuk persiapan ujian praktek pada guru ngajinya. Sehingga memiliki semangat yang luar biasa dalam menghafalnya.
Tapi yang membuat sedih Icha adalah gempa dan tsunami datang saat ujian praktek sholat. Sehingga Delisa harus kehilangan Umi dan Kakak-Kakaknya.
Nah mengingat film tersebut maka setelah saya segera menggendong Icha. Inilah adegan pembicaraan saya saat menggendong Icha :
Saya :"Hai solehah, hari ini kamu belajar apa di sekolah?"
Icha : " Wah banyak Abi, aku belajar menulis, menggambar dan mewarnai. Tapi aku sebel sama buguru, orang aku nggak mau ikut renang tapi tetap aja aku di suruh ikut renang.."
Saya : " Memang kenapa kamu tidak mau ikut renang sayang?"
Icha : " Aku kan nggak bisa renang Bi!"
Saya : " Kamu masih ingat film Delisa sayang?"
Icha : " Masih, memang kenapa ?"
Saya : " Coba ceritakan, apa saja yang masih kamu ingat tentang film itu!"
Icha : " Delisa kasian ya Bi, lagi belajar sholat ada gempa dan tsunami...Umi dan Kakak - kakak Delisa Hilang."
Saya : " Kamu tau mengapa Umi dan Kakaknya hilang?. Itu semua sudah menjadi takdir Allah, karena Allah lebih sayang pada mereka. Tapi satu hal, bisa jadi umi dan kakak-kakanya tidak bisa renang sehingga mereka hilang terbawa arus ombak yang besaaar..". Terus kira - kira kamu tau kenapa Delisa bisa selamat?"
Icha : " Owh kalau begitu Delisa bisa selamat karena bisa berenang ya Bi?
Saya : " Iya, terus..'
Icha : " Berarti agar kita bisa selamat dari banjir besar, kita harus bisa berenang dong Bi?"
Saya : " Iya, terus apa yang harus kamu lakukan ?"
Icha : " Kalau begitu, saya harus belajar renang Bi, ya udah deh mulai sekarang aku mau ikut belajar renang di sekolah, dan nggak mau takut lagi dengan air yang ada di kolam renang."
Saya : "Alhamdulillah, ternyata anak ABi hebet yah, sekarang sudah tidak takut lagi dengan air kolam, kalau gitu TOS deh...( dengan sambil menggendongnya kami berdua melakukan TOS )
MUDAH bukan?, tidak perlu kita marah - marah atau memaksanya atau mengguruinya. Tapi dengan cara di atas dengan sendirinya Icha sendirilah yang memiliki keinginan dan niat untuk belajar renang.
Itulah salah satu teknik yang ada di NLP yaitu :
1. Saat saya menggendongnya itu adalah teknik KONGRUENSI
2. Saat saya membuka pembicaraan dengan Icha adalah teknik PACING - LEADING
3. Kemudian saat saya menutup pembicaraan dengan mengajak anak saya TOS itu adalah teknik MIRRORING/MACHING
4. Selanjutnya terserah ANDA...
Untuk teknik - teknik di atas akan saya jelaskan dan bocorkan RAHASIANYA di pelatihan GRAND TAZKA FAIR " Communication Skill With NLP "
Lihat Jadwal di atas yah.
Salam TAZKA