Header Ads

Inilah Renungan Pemuda Muslim dan Peradaban (Ringkasan Itikaf Malam ke 25)

 

I'tiaf terbatas yang diadakan kerjasama DKM Al-Ikhlas Kelurahan Duren Jaya dengan Agung Tazka Educate berjalan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dihadiri sekitar 10 remaja Mushola Al-Ikhlas. 


I'tikaf yang dimulai bada sholat tarawih pada Ahad (02 Mei 2021) mengkaji materi tentang "Pemuda dan Peradaban". Inti materi disampaikan oleh Agung Tazka adalah sebagai berikut :


Agung  mengawali dengan perenungan tentang pemuda pada, 2 ayat dari surat :

1. Surat Maryam (19) ayat 12 :

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ﴿١٢﴾

"Wahai Yahya! Ambilah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. “Dan kami berian hikmah kepadanya selagi masih kanak-kanak”. (QS. Maryam (19)  :12


Agung  mengawali tentang kisah  sejarah Nabi Yahya yang mendapatan perintah untuk memegang teguh kitab (Taurat) sebagai bekal kenabiannya, sehingga Allah Subhanahu wata'la memberikan hikmah dan kemampuan untuk berdakwah. Hikmah dan kemampuan tersebut adalah bekal yang dapat digunakan untuk menghadapi medan dakwah kepada umatnya Bani Israil. 

Memperhatikan inti dari kisah diatas adalah bahwa nabi Yahya as sudah mendapatkan hikmah dan kemampuan berdakwah sejak masih usia muda. Maka dari itu sudah sepantasnya kita sebagai pemuda harus siap mengemban dakwah, mengajak kebaikan dengan berbekal Al-Qur'an dan hadits. Janganlah pernah meninggalkan Al-Qur'an dan sholat sebagai bekal utama sebagai pemuda yang kelak akan menjadi generasi umat yang lebih baik.


2. Surat Ar-Ruum : 54

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ 

"Dialah Allah SWT yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban." (QS Ar-ruum 54)

Berdasarkan ayat di atas Agung mengajak kepada peserta I'tikaf agar selalu menjadi pemuda yang selalu produktif dalam amal sholeh. Karena saat ini usia muda yang sedang disandang akan dimintai pertanguung jawaban oleh Allah subahanahu wata'ala. Usia muda yang identik dengan produktif, kuat, gagah janganlah disia-siakan dengan perbuatan yang melanggar larangan Allah Subhanhu wata'la. Jadikanlah Ramadhan tahun ini sebagai momentum perubahan menjadi pemuda-pemuda yang sholeh, pribadi yang baik, memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Maka dari itu perlu diketahui bahwa perbaikan suatu umat dan generasi tidak akan terwujud kecuali dimulai dari perbaian pemuda. Perbaikan pemuda tidak akan sukses dengan perbaikan keimanan, ketakwaan dan moralnya. Perbaikan moral tidak akan terwujud kecuali dengan pembinaan atau ta'lim.

Dengan pembinaan dan ta'lim yang istiqomah maka akan terwujud pemuda-pemuda yang tangguh, kuat secara aqidah dan moralnya sehingga akan siap menghadapi tantangan jaman serta peradaban. 



Pemuda memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun umat diantaranya adalah : pemuda sebagai generasi penerus yang melanjutkan kepimpinan umat masa yang akan datang, pemuda sebagai generasi pengganti yang akan menggantikan kepemimpinan umat yang lebih baik, pemuda sebagai generasi pembaharu maksudanya adalah perkembangan tekologi yang  semakin  pesat akan mengaibatkan dampak positif maupun negatif, maka dari itu untuk menghadapi dampak yang negatif dari perkembangan jaman maka kelak dibutuhkan pemuda-pemuda yang siap menjadi pembaharu. [agung tazka]

Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.