Header Ads

Penyakit Maag dan Kaitannya Dengan Psikologi

Agung Tazka- Banyak orang mengaitkan gejala maag dikaitkan dengan telat makan atau terlalu banyak makan yang pedas.

Padahal pada kenyataannya gejala maag tidak selalu berkaitan dengan makanan. Pada kasus yang saya tangani saat sesi Observasi ternyata maag yang dialami klien saya kebanyakan dikarenakan karena asam lambung yang tidak stabil. Sehingga klien mengalami gerd, kemudian menyimpulkan sebagai maag.

Asam lambung yang naik dan tidak stabil ternyata tidak selalu diakibatkan oleh makanan atau minuman, namun bisa diakibatkan oleh kondisi emosi negatif misalnya marah, kesal, benci dan lain-lain.

Seseorang yang tidak bisa mengendalikan emosi negatifnya cenderung menahan atau melampiaskan kepada diri sendiri atau orang lain.

Saat emosi negatif tersebut tidak bisa dikendalikan dengan baik maka asam lambung naik sehingga kondisi perut hingga bagian dada terasa sesak bahkan terasa sakit. Dalam kondisi inilah kebanyakan orang menyimpulkan itu adalah maag.

Maka dari itu saat kita mengalami emosi negatif sebaiknya atasi dengan berbagai tips berikut :

  1. Beristighfar dan memohon ampun kepada Allah
  2. Selalulah berprasangka baik, atas cobaan/kesulitan yang menimpa
  3. Tarik nafas dalam-dalam lalu kuasai emosi dalam diri 
  4. Yakinlah bahwa semua kesulitan bisa diatasi atas izin Allah SWT
  5. Maafkan orang lain yang berbuat salah, pahami dan kenali diri sendiri

Namun jika tips di atas belum bisa mengatasi asam lambung anda yang tidak stabil, maka perlu konsultasi dan terapi di nomor 0856 9295 1488. Sehat selalu buat anda.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.