Header Ads

Inilah Salah Satu Modal Penting Untuk Menjadi Pembicara Yang Handal

Menjadi Pembicara Handal – Lulus SMA adalah masa-masa paling sulit yang pernah saya alami. Saya nyaris tidak punya motivasi dalam hidup. Hari-hari lebih banyak saya lalui dengan aktivitas yang kurang berarti. Tidak bekerja, tidak membantu orang tua, sampai-sampai image buruk dari msyarakat pun saya terima.
Menjadi pengangguran amat tidak menyenangkan. Sejak menyadari hal tersebut saya memutuskan untuk merantau ke kota. Hampir selama tiga tahun saya merantau tapi tidak pernah menghasilkan apa-apa. Hidup saya tetap susah dan tetap tidak bisa memberikan kebanggaan apa-apa kepada orang tua. Saya marah dan bosan dengan keadaan tersebut, hingga akhirnya saya mengambil keputusan untuk kuliah. Keputusan ini sontak membuat orang tua saya bingung. Orang tua saya bilang begini “kamu mau kuliah pakai apa?” Saya mencoba melakukan diplomasi dengan orang tua. Saya katakan “saya akan kuliah sambil bekerja, jadi saya tidak akan banyak menyusahkan ayah dan ibu, tapi saya harap bapak dan ibu mau membantu untuk bayar uang masuk kuliah dan uang semester”. Alhamdulillah diplomasi yang saya lakukan berhasil, dan saya pun yakin bisa melanjutkan kuliah.
Sejak itu saya bertekad untuk kuliah dengan sungguh-sungguh saya ingin merubah hidup saya menjadi lebih baik dan membuat kedua orang tua saya bangga. Satu keyakinan yang saya pegang, saya harus bisa lulus tepat waktu dan berprestasi. Keyakinan itu saya pegang dengan erat. Saya sadar jalan yang saya tempuh tidak akan mudah. Dan ternyata benar, banyak sekali masalah yang saya hadapi saat kuliah. Tapi saya sangat menikmati keadaan tersebut dengan tetap mendorong diri untuk tetap serius belajar. Karena kegigihan dan keyakinan yang saya miliki, Tuhan memudahkan jalan saya. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Saya belajar dengan sungguh-sungguh dengan satu tekat yang sama saat saya mendaftar kuliah. 4 tahun berlalu dengan cepat, saya pun dinyatakan lulus dan menjadi sarjana. Lagi-lagi Tuhan memberikan hadiah besar, lebih dari yang saya impikan. Belum sampai saya memegang ijazah S1, saya direkomendasikan menjadi dosen luar biasa di kampus tempat saya kuliah.
Bagi banyak orang mungkin apa yang saya capai adalah hal yang biasa. Tapi bagi saya, apa yang saya raih adalah hal yang luar biasa yang diberikan Tuhan. Tidak bisa dipungkiri ada banyak faktor yang mendukung pencapaian saya, salah satu hal yang harus saya apresiasi adalah motivasi. Saya bersyukur sejak kuliah, Tuhan menguatkan saya untuk memiliki motivasi yang cukup konsisten,  bukan berarti tidak pernah menurun. Menurun pernah, tapi saya segara menyadari dan memompanya kembali, supaya  terus mendorong diri saya melakukan hal-hal yang terbaik.
Motivasi adalah salah satu modal yang telah menolong hidup saya dalam segala hal, termasuk dalam karir yang saat ini saya jalani sebagai praktisi dan trainer presentasi. Rasanya tidak mungkin saya bisa menjadi seperti sekarang, Jika Tuhan tidak menanamkan motivasi yang kuat dalam diri saya. Motivasi inilah yang terus mendorong saya untuk belajar presentasi dengan cara membaca buku-buku tentang presentasi, menulis, berdiskusi, menonton video presentasi dan lain sebagainya. Hingga hari-hari selalu saya lalui dengan memperdalam kemampuan ini. Bukan hanya belajar tapi juga saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pendidik, pelatih, maupun menjadi pemateri dalam training presentasi, acara komunitas maupun organisasi.
Menurut saya motivasi adalah kebutuhan setiap manusia yang ingin meraih hidup yang lebih baik dalam segala hal. Untuk itu motivasi harus mendapatkan pemenuhan yang seimbang. Tapi motivasi saja belum cukup mengantarkan kita menjadi seorang pemenang. Untuk menjadi pemenang kita butuh motivasi yang lebih, yaitu motivasi berprestasi. Dan ini juga sangat kita butuhkan untuk menjadi pembicara yang handal.

Apa Itu Motivasi Berprestasi?

Untuk memahami apa itu motivasi berprestasi, ada baiknya kita memahami lebih dulu pengertian dari motivasi. Motivasi secara umum diartikan sebagai kekuatan jiwa atau daya dorong untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi sendiri ada dua macam yaitu motivasi dari dalam diri dan motivasi dari luar. Motivasi dari dalam diri adalah daya dorong atau kekuatan jiwa yang muncul dari dalam diri, sedangkan motivasi dari luar adalah adalah daya dorong yang muncul dari luar, seperti dari guru, motivator, teman, buku dan lain yang berasal dari lur diri.
Dari kedua motivasi tersebut motivasi dari dalam diri sifatnya lebih tahan lama, sedangkan motivasi dari luar bersifat sementara, namun untuk memupuk motivasi diri yang kuat juga dibutuhkan motivasi dari luar yang kuat sebagai daya rangsang yang akan meningkatkan motivasi dari dalam diri seseorang.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu daya atau kekuatan psikologis yang muncul dari dalam diri akibat rangsangan dari dalam diri dan lingkungan yang akhirnya mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Itu berarti motivasi berprestasi adalah suatu daya atau kekuatan psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan berprestasi.

Seberapa Penting Motivasi Berprestasi Bagi Pembicara?

McClelland dan Atkinson menjelaskan motivasi yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah motivasi berprestasi, di mana seseorang cenderung berjuang untuk mencapai sukses atau memilih suatu kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal.
Apa yang dinyatakan McClelland dan Atkinson di atas menurut saya berlaku juga bagi para pembicara atau presenter. Artinya dalam melakukan presentasi seorang pembicara atau presenter harus memiliki motivasi berprestasi, sehingga mereka akan terdorong untuk memberikan penampilan terbaik dalam setiap penampilan.
Selain ingin menampilkan hasil presentasi yang terbaik, secara umum ada beberapa alasan yang perlu Anda pahami kenapa seorang presenter harus memiliki motivasi berprestasi yang kuat.
1. Hidup adalah sebuah kompetisi
Siapa yang lebih cepat dan terampil dialah yang akan jadi pemenang. Begitulah kira-kira hidup yang kita jalani. Ibarat seorang pembalap, kita harus memacu kendaraan kita dengan cepat untuk mencapai garis finish yang pertama. Namun kita juga harus tahu, untuk menjadi pemenang tidak harus selalu start di depan. Tidak sedikit sang juara start dari belakang tapi bisa mencapai garis finish duluan. Kuncinya adalah keyakinan dan kemampuan.
Siapapun kita, yakinlah bahwa kita semua bisa menjadi pembicara handal, bisa tampil efektif dan memukau saat presentasi. Tak peduli kapan kita memulai itu semua. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi pembicara handal. Karena kata terlambat hanya berlaku bagi para pemalas yang enggan berkompetisi untuk menjadi pemenang. Inilah kompetisi Anda, sekarang giliran Anda, mau berkompetisi untuk menjadi pemenang atau hanya duduk diam menerima kekalahan.
2. Setiap orang ingin diperhitungkan dan diakui
Pada dasarnya setiap orang ingin selalu dihargai, diperhitungkan dan diakui oleh semua orang disekelilingnya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Maslow bahwa salah satu dari kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan penghargaan. Secara naluriah manusia itu senang mendapat pujian dan penghargaan dari orang lain. Karena itu mereka cenderung melakukan suatu aktivitas yang bisa membuat dirinya semakin dihargai.
Hal itulah yang membuat saya yakin, bahwa kita pun ingin diperhitungkan dan diakui sebagai pembicara. Sedangkan untuk mendapatkan penghargaan tersebut kita harus mampu menampilkan presentasi kita yang terbaik. Jika presentasi yang kita tampilkan tidak baik, maka penghargaan dan kepercayaan orang lain terhadap diri kita akan berkurang. Ini adalah alasan kuat kenapa kita harus menampilkan presentasi yang efektif menarik dan meyakinkan di setiap sesi presentasi yang kita lakukan. Semua kembali kepada Anda, jika ingin lebih diperhitungkan, tampilkan presentasi terbaik yang bisa Anda lakukan.
3. Setiap penampilan adalah peluang
Banyak orang berpikir bahwa presentasi itu hanya sekedar menyampikan pesan kepada orang lain dan berharap orang lain pun menerima pesan yang kita sampaikan. Namun perlu Anda ketahu, sebenarnya dalam setiap presentasi yang kita lakukan muncul berbagai peluang yang akan merubah diri kita menjadi lebih baik lagi. Karena itu Anda perlu memupuk motivasi Anda supaya bisa menjadi presenter yang lebih baik  dan supaya setiap peluang yang ada tidak terlepas dari tangan Anda.
4. Setiap penampilan menunjukkan kredibilitas Anda
Semakin baik presentasi Anda maka kepercayaan audiens pun akan semakin besar. Kredibilitas Anda sebagai seorang pembicara tidak akan diragukan. Saya yakin betul Anda ingin mendapatkan kepercayaan yang penuh dari audiens, saat Anda melakukan presentasi. Dan itu hanya akan terwujud jika Anda menunjukkan kemampuan terbaik Anda. Ini juga merupakan alasan yang menguatkan kenapa Anda harus memiliki motivasi berprestasi sebagai seorang sebagai seorang pembicara.
5. Audiens berharap Anda sukses
Tujuan akhir sebuah presentasi adalah tersampaikannya pesan Anda kepada audiens dan audiens bisa menerima pesan itu dengan baik. Audiens ingin Anda sukses, mereka tidak menginginkan Anda gagal menyampaikan presentasi. Itulah sebabnya Anda harus menampilkan presentasi terbaik Anda. Jangan buat audiens kecewa dengan presentasi buruk yang sulit dipahami. Yakinkan diri Anda, bahwa Anda bisa memberikan yang terbaik kepada audiens.
Pertanyaan Untuk Anda jawab?
Seberapa penting motivasi berprestasi bagi diri Anda pribadi? Sebelum menjawab coba Anda pikir dan renungkan beberapa pertanyaan berikut.
Apa jadinya bila pelajar tidak memiliki motivasi berprestasi dalam belajar? Apa jadinya bila seorang guru tidak memiliki motivasi berprestai dalam mengajar? Apa jadinya jika seorang usahawan tidak memiliki motivasi berprestasi menjual produk? Dan apa jadinya jika diri Anda sendiri tidak punya motivasi berprestasi sebagai pembicara handal?
Jika Anda mau memikirkan hal ini secara benar, saya yakin Anda akan mampu menjawab kenapa Anda membutuhkan motivasi berprestasi untuk mendukunh kesuksesan Anda sebagai pembicara.

Bagaimana Memupuk Motivasi Berprestasi Sebagai Pembicara Handal?

Ibarat sebuah tanaman motivasi perlu disiram dan dipupuk supaya tumbuh subur  dalam diri kita. Berikut ada beberapa saran yang dapat Anda lakukan untuk memupuk motivasi berprestasi Anda sebagai pembicara.
1. Miliki alasan yang kuat mengapa Anda harus menjadi pembicara handal
Alasan ini adalah tentang visi atau tujuan Anda. Apa yang ingin Anda capai dari presentasi Anda harus Anda gambarkan secara jelas. Memvisualisasikan tujuan secara jelas akan membantu Anda memperoleh energi positif yang akan menuntun setiap langkah Anda untuk mencapai tujuan tersebut.
Steven Covey dalam bukunya Seven Habits Highly Effective People menjelaskan mulailah segala sesuatu dengan gambaran akhirnya. Semua pencapaian memiliki dua fase penciptaan, yaitu ketika diciptakan di dalam mental dan ketika diciptakan di dunia nyata. Apa yang ingin Anda capai seperti sebuah blue print, yang artinya bentuk nyata dari sebuah pencapaian akan mengikuti bagaimana ia diciptakan.
2. Buatlah perencanaan yang matang
Semua hal yang kita lakukan butuh perencanaan. Semakin baik perencanaan yang kita buat, maka kemungkinan berhasilnya akan lebih mudah. Jika Anda ingin memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, maka rencanakanlah hal itu dengan baik. Sebuah perencaan yang baik, akan membuat diri Anda lebih siap. Kesiapan inilah yan akan mendorong Anda untuk menjadi lebih baik dalam setiap kegiatan yang Anda lakukan, termasuk dalam melakukan presentasi
3. Menetapkan skala prioritas
Dalam keseharian, tidak bisa kita pungkiri kita memiliki berbagai macam aktivitas. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik dari setiap aktivitas yang Anda lakukan, diperlukan sebuah skala prioritas. Dengan begitu Anda tahu betul mana yang harus segera Anda lakukan. hal ini akan mendorong Anda melakukan tindakan yang lebih baik. Karena sudah terseleksi menjadi satu kegiatan yang sudah Anda prioritaskan.
4. Mintalah umpan balik dari orang lain
Tidak ada kesuksesan yang tidak melibatkan orang lain. Dari itulah jika Anda ingin menjadi pribadi yang berprestasi libatkanlah orang lain dalam kehidupan Anda. Keberadaan orang lain ini selain memotivasi dan menginspirasi Anda, mereka juga sebagai evaluator yang akan memberikan umpan balik kepada Anda. Tapi jangan menunggu mereka memberikan umpan balik, kalau perlu mintalah mereka memberikan umpan balik kepada Anda. Dengan begitu Anda akan mendapatkan informasi yang akan sangat berguna bagi keberhasilan hidup Anda.
5. Kembangkan terus potensi yang Anda miliki
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Manusia diberi kemampuan lebih dibanding makhluk lain. Ada banyak potensi dalam diri manusia yang siap dikembangkan menjadi sebuah prestasi yang membanggakan. Untuk bisa mengembangkan motivasi berprestasi, yang perlu Anda lakukan adalah kenali potensi-potensi Anda, kemudian kembangkan potensi-potensi tersebut secara maksimal. Hal ini akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih unggul dibandingkan dengan yang lain.
 6. Dekatkan diri Anda dengan hal-hal yang memotivasi dan menginspirasi
Pergaulan, bacaan, tontonan dan semua hal yang ada disekitar Anda sangat penting dalam memupuk motivasi berprestasi Anda. Siapa teman bergaul Anda? Buku apa yang Anda baca? Dan tontonan seperti apa yang Anda lihat? Jika ternyata selama ini pergaulan Anda tidak benar, bacaan Anda tidak bermutu, dan apa yang Anda tonton tidak menginspirasi, rasanya akan sangat sulit bagi Anda untuk memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Hal yang harus Anda lakukan sekarang adalah pilihlah pergaulan, bacaan dan tontonan yang berkualitas dengan begitu motivasi Anda akan terpupuk secara baik, dan Anda akan memiliki motivasi berprestasi yang sangat subur dalam diri Anda
Keenam hal di atas jika diterapkan dalam kehidupan Anda, maka akan lebih mudah bagi Anda memiliki motivasi berprestasi yang tumbuh subur dalam diri Anda. Jika sudah begitu apapun yang akan Anda lakukan akan memiliki hasil yang jauh lebih baik.
Pembicara handaladalah orang yang dalam hidupnya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. dan mereka sadar untuk menjadi yang terbaik mereka membutuhkan motivasi beprestasi yang kuat dan tumbuh subur dalam dirinya.
Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.