10 FENOMENA OTAK MANUSIA
Saat ini
masih banyak mysteri yang belum terungkap dari pikiran kita. Para ahli memang
bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masihbelum tahu
dari mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena di
bawah ini. berikut kami sampaikan Sepuluh Fenomena Dalam Otak Manusia
1. Déjà Vu
Déjà Vu
adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu
kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan
berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan
merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi
kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi
di masa lalu.
2. Déjà Vécu
Déjà Vécu
adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita merasa sudah
pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan mengetahui
peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti mengingat bau dan suara-suara
pada kejadian tersebut.
3. DéjÃ
Visité
Déjà Visité
adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat
padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjungi tempat tersebut. Kalau Déjà vu
berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan dengan tempat
atau geografi. Nathaniel Hawthornedalam bukunya yang berjudul “Our Old Home”
bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau
dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi
itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca
puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.
4. DéjÃ
Senti
Déjà Senti
adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini :
“Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku
ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar
kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.
5. Jamais Vu
Jamais Vu
(tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak
mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah
ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang,
kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan
Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam
waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasakalau
“pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena
“kelelahan otak”.
6. Presque
Vu
Presque Vu
adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat
jarang terjadi. Presque Vuartinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat
membingungkan dan aneh.
7. L’esprit
de l’Escalier
L’esprit de
l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebihbaik pada
sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang
pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri
dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh,
aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi
L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan
yangberlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.
8. Capgras
Delusion
Capgras
Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman
dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti
cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar
angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa
terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.
9. Fregoli
Delusion
Fregoli
Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami
Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya
adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama
aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan
cepat dalam pertunjukannya.
10.
Prosopagnosia
Prosopagnosia
adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah
orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini
biasanya menggunakan indera lain untuk mengingatorang tersebut, seperti bau
parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contohyang paling terkenal
dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul
“The man who mistook his wife for a hat”.
Saat
ini masih banyak mysteri yang belum terungkap dari pikiran kita. Para
ahli memang bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita
tapi masihbelum tahu dari mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah
mengalami beberapa fenomena di bawah ini. berikut kami sampaikan Sepuluh
Fenomena Dalam Otak Manusia
1. Déjà Vu
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.
2. Déjà Vécu
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti mengingat bau dan suara-suara pada kejadian tersebut.
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti mengingat bau dan suara-suara pada kejadian tersebut.
3. Déjà Visité
Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjungi tempat tersebut. Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthornedalam bukunya yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.
Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjungi tempat tersebut. Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthornedalam bukunya yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.
4. Déjà Senti
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.
5. Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasakalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasakalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.
6. Presque Vu
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vuartinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vuartinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.
7. L’esprit de l’Escalier
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebihbaik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yangberlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebihbaik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yangberlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.
8. Capgras Delusion
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.
9. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.
10. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingatorang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contohyang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.
- See more at: http://rumahterapikhalifa.com/hipnoterapi/sepuluh-fenomena-dalam-otak-manusia#sthash.6cgYiap3.dpufProsopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingatorang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contohyang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.