Begini Efektifitas Training Online Bagi Para Pelaku Pelatihan

Ada sebuah diskusi menarik yang menjadi perbincangan para Trainer di tanah air. Perbincangan yang sangat ringan ini sebenarnya hanya membahas sebuah issue yang sangat pesat perkembangannya di era digital informasi ini. Yang mau tidak mau semua semua akan mengikuti sesuai dengan perkembangan jaman. Sekarang kita sudah memasuki jaman Teknologi Informatika dan Komunikasi yang serba online, sehingga banyak istilah keren di jaman sekarang seperti e-learning, e-comerce, e-mail dan lain – lain.

Sehingga perkembangan yang serba cepat dan canggih ini menjadi sebuah terobosan oleh orang – orang yang memiliki Tranformasi Perubahan. Sehingga yang tadinya serba manual pun menjadi serba aplikasi online. Seperti gojeg, grab bike, grab taksi, grab car yang kesemuanya itu telah menggulung dan meninggalkan yang serba manual tersebut.

Topik tersebut semakin menarik, ketika ada pertanyaan “ Efektifkah pelatihan atau training menggunakan media online atau e-learning ?”

Para trainer dan orang hebat memiliki pendapat yang berbeda – beda. Salah satunya pendapat yang berbeda adalah bagi mereka yang sudah menjalankan kegiatan – kegiatan training menggunakan aplikasi online seperti WA ( Whatsapp ). Bagi para pelaku training/pelatihan berpendapat tetap bisa efektif dengan beberapa persyaratan di antaranya adalah :

1.        Penyampaian prolog oleh pembicara berkaitan dengan topik yang akan di bahas
2.        Adanya moderator admin yang memiliki peran yang kuat
3.        Di tampilkannya foto dan profil pembicara
4.        Terjadi rangkaian diskusi/Tanya jawab
5.        Saling respon dari peserta satu ke peserta yang lain
6.      Menghasilkan dampak atau imbas bagi para peserta sesuai dengan tujuan atau target materi yang disampaikan, mulai dari rasa, logika dan perubahan pola pikir perserta. 
7.             Ada perubahan adaptasi, upgrade diri dan perubahan

Dengan beberapa persyaratan di atas maka sudah terjadi seolah – olah kegiatan training/pelatihan seperti di adakan sewaktu offline. Disitu sebenarnya sudah bisa dilihat apakah peserta paham yang kita presentasikan melalui text dan gambar dalam WA. Ini sukses dilakukan dalam bebarapa trainer yang sudah menggunakan aplikasi WA, dan yang menakjubkan adalah sudah ada bebarapa trainer yang lahir dari aplikasi online seperti Whatsapp.


Aplikasi lain adalah Webinar, Webinar bagi teman-teman yang visualnya kuat sudah lumayan, karena bisa lihat pembicara, dan bagi yang audionya kuat sudah terjembatani oleh suaranya pembicara. Walau sipeserta interaksinya masih harus mengetik.

Walaupun demikian tetap ada  kelemahan training di WA, yaitu bagi beberapa orang visual di antaranya adalah :

1. tidak bisa melihat muka pembicara

2. tidak bisa melihat getstur tubuh pembicara.

Semoga bermanfaat

LPZ TAZKA