Header Ads

Berikut Membangun Sikap Finansial Mulai dari Pikiran


Bersama Coach ISTOTO

Selamat malam sahabat pembelajar, para coach, para trainer, pelaku terapist dan semua sejawat pengembang kehidupan, selamat jumpa bagi yang sudah kenal, dan salam kenal bagi yang belum kenal.


Pertama, terimakasih kepada pengelola dan admin Group Telegram #MariBicaraFinansial di sini, karena saya diberi kesempatan untuk belajar di grup ini, bahkan sekarang boleh share sedikit pemahaman sy mengenai tema malam ini.

Kedua, salam hormat dan terbaik bagi para guru, mentor, suhu, suheng dan sute di grup ini, sy mensharingkan tema malam ini tentu karena saya belajar dari Anda semua. Selain dengan harapan semoga bermanfaat, juga berharap mendapat koreksi dan masukan tambahan pembelajaran dari Anda semua.

Ketiga, dan saat Anda siap belajar, mari buka pikiran, kita dialog dan kembangkan kompetensi kita bersama, siapkan diri dan mari belajar bersama di sini, di Group Telegram #MariBicaraFinansial ini

Sebelum masuk ke dalam konten tema diskusi yang bakal sangat berguna sukseskan hidup Anda di mana saja dan kapan saja dari sisi finansial ini, sekarang saya mau sampaikan tujuan perbincangan ini terlebih dahulu. Menurut Anda, apa manfaat dan apa perlunya serta apa tujuan kita membahas tentang tema “Membangun Sikap Finansial Mulai dari Pikiran” .
Ada banyak hal yang dapat kita raih dengan memahami sikap, dan terutama dalam kaitannya finansial. Maka mari kita cermati beberpa hal yang saya siapkan sebagai tujuan perbincangan kita malam ini


Secara ringkas khusus kali ini, saya sampaikan sebagai berikut:
  1. Memahami apa itu sikap dan BAGAIMANA TERBENTUKNYA SIKAP Anda dalam kehidupan Anda.
  2.  Menjernihkan pemahaman mengenai PERAN SIKAP dalam proses sukses kehidupan Anda.
  3.  Bagaimanan membangun sikap finansial mulai dari dalam pikiran Anda.
  4.  Sikap dan terbentuknya sikap seseorang. Untuk itu mari kita diskusi lebih lanjut....
     Saya mengajukan pertanyaan kepada teman - temen dengan maksud supaya kembali refresh dalam pikiran kita tentang selama ini sdh kita miliki sampai unconsius...

Sikap adalah segala respon (ekspresi, tindakan, kata - kata, intonasi, bahasa tubuh lainnya, menggunakan alat apa dll). Seseorang saat berinteraksi untuk mencapai tujuanya, dan yang dilajukan itu nyaris tanpa dipikir oleh pikiran sadar, jadi spontan oleh pikiran selain sadar...
lalu, kalau itu spontan... teman - teman tentu tahu dan paham, bagaimana hasil dari sikap seseorang saat sudah bertindak bukan.....

Kalau sebaliknya?.... kalau selain baik dan anda tidak menyadarinya... maka yang terjadi adalah mengurangi rekening tabungan hubungan Anda dengan orang - orang disekitar. Nah saya jadi punya pertanyaan teman – teman, kalau sikap itu reaksi atau respon spontan, dan hasilnya bisa dimaknai orang baik dan sebaliknya, lalu siapakah yang wajib mengendalikan sikap diri kita,

Baiklah ada banyak banget cara, dan macam - macam teknik mulai dari warisan nenek moyang yang adiluhung sampai manual pikiran NLP juga ada. Kita tidak bahas teknik - teknik itu... yg saya mau sampaikan, justru cara supaya teman - teman punya dan bisa buat teknik sendiri...

Model komunikasi ini sudah saya tambahkan sedikit untuk keperluan penjelasan tentang Lie Detecting. Ringkasnya begini... dimulai dari External event, masuk ke dalam pikiran melalui panca indra, difilter dengan banyak filter dan fokus Anda masing - masing lahirlah representasi internal yang bentuknya Gambar, Perasaan dan Suara (bau dan rasa cecap masuk perasaan, dialog internal masuk suara)

Supaya singkat, isi pikiran kita ya GPS itu, gambar, perasaan dan suara, atau VAK, visual, auditorial dan Kinestetik. Sadari dan makin perjelas, isi pikiran datanya GPS....
saat saya menulis "APEL" maka anda mengeja huruf dan yang muncul dipikiran Anda gambar apel, rasa apel dan terdengar kriuk apel. Pertanyaan saya... kalau memahami isi pikiran hanyalah GPS, selama ini teman - teman mengijinkan pikiran menyimpan dan melintaskan GPS yang mana yang lebih banyak, yang anda kehendaki terjadi atau yang tidak anda kehendaki terjadi.

Orang yang sudah tahu dan terlatih bisa mengendalikan GPS di pikiran hanya yang dikehendaki.. saat ini saya hendak sampaikan pada teman - teman tentang hal ini, saat saya minta Anda menyebut nama panggilan bunda Anda... maka bukan huruf - huruf namanya yang muncul, justru wajah, perasaan tertentu atau suara beliau yng muncul di pikiran Anda... cek teman2... benarkah...

Seperti itu juga keadaan yg lain... saat bangun tidur ada rasa tertentu dipinggang, maka kemudian kita berkata, duh pinggangku pegel, lalu dilanjutkan tindakan... telat ke kantor ah.... dan selanjutnya pikiran hapal, pinggang pegel, mulut bilang pegel, dan tindakannya telat ke kantor....lalu jadi kebiasaan, mambangun sikap tukang telat, dan nasibnya teladan... tukang telat. Gimana kalau gaji kurang... gambar merah, biru, hijau, muncul akan gajian, laku mikir perasaan buat bayar ini itu... muncul perasaan kurang, dan mulut bilang.... aduh duitnya kurang... tindakannya.. kasbon atau ngutang... jadi kebiasaan berhutang dan akhirnya dilakukan tanpa sadar jadi sikap tukang hutang dan bernasib penghutang.

Hal terkait dengan GPS tentang nama bunda tadi... menjadi seperti dua contoh GPS yang tidak memberdayakan di atas... itu viral membesar dan menjadi mekanisme servo.... kecenderungan makin parah, artinya, sikap itu terbentuk dari GPS pilihan kita sendiri.
 
Kalau GPS kita tentang hal yang memberdayakan, positif.. maka hasil di Nasib juga menjadi berdaya dan positif. Semoga keterangan terbatas di atas memberi gambaran bagaimana respon spontan itu terbentuk. Jadi sikap yang menentukan nasib anda teman - teman

Kesimpulan :
1.      sikap adalah hasil persekongkolan antara GPS dengan keadaan tubuh (Mind and body connection), sikap adalah hasil output pikir, kata, tindakan tentu lahir dari persekongkolan pimiran dan tubuh juga
2.      Finansial... apa pemahaman dan pengalaman teman - temen tentang kata finansial ini, Yang pertama mari kita GPS rasa SYUKUR. Maka pertama kita plot sedekah/persepuluhan/kolekte, maka anda dapat rasa syukur. Yang kedua, mari kita hargai diri sendiri, GPS diri dan potong dari pendapatan, lalu simpan tanpa diutik2 kecuali untuk pengembangan atau keperluan diri. Yang ketiga safety... asuransi, investasi, nabung, pedidikan dll. Yang ke empat kebutuhan sehari - hari... papan sandang dan pangan
semua dari GPS dan biasakan bertindak, maka miliki sikap baru dalam finansial.


Semoga Bermanfaat
Tazka Educate
Training – Education - Inspiration
Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.