RESUME KAJIAN ONLINE :KETIKA CINTA BERLABUH
Bersama Ustd. Agung Nursidik |
CINTA ?. Iya cinta, satu
kata yang tak pernah habis dibicarakan oleh semua orang. CINTA bukan hanya
sebuah kata, tetapi sebuah cita dan rasa yang fenomenal dan mencakup segala
aspek kehidupan. Seribu satu kisah tentang CINTA telah ada di dunia ini,
seperti cerita dramatis Romeo dan Juliet. Sang Pujangga pun berkata hidup tanpa
CINTA bagai taman tak BERBUNGA. Bahkan kisah kehidupan kita sejak lahir selalu
di warnai dengan cerita CINTA.
Lalu apakah
CINTA itu ?. Adakah CINTA yang hakiki itu…? Lalu kemanakah CINTA kita
sesungguhnya harus di LABUHKAN ?. Apakah selama ini ada yang salah dalam kita
MELABUHKAN CINTA ?
Tahukah sahabat,
bahwa CINTA bukan hanya ucapan. Tetapi CINTA butuh pembuktian yang mengantarkan
kepada kekuatan. Tahukan sahabat bahwa dengan mengetahui tingkatan CINTA akan
mengantarkan kepada derajat kemuliaan yang tinggi sebagai
manusia. Tahukah sahabat bahwa konsekuensi CINTA akan mengantarkan kepada kebahagiaan
dan kemenangan. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para pendahulu kita, atas
kekuatan, kemuliaan dan kemenangan yang mereka peroleh.
Sebagai
seorang muslim, kepada siapakah kita harus melabuhkan CINTA?. Maka tentunya kita semua akan menjawab kepada
Allah swt kita melabuhkan CINTA kita. Itulah yang di sebut dengan MAHABATULLAH
( Cinta Kepada Allah swt ). Kemudian ketika kita mengaku CINTA kepada Allah, apakah
cukup dengan mengatakan saya CINTA kepada Allah swt. Tentunya ketika kita
mengaku CINTA Kepada ALLAH itu butuh pembuktiannya.
7
BUKTI CINTA KEPADA ALLAH
1. Kasrotudzikro...
1. Kasrotudzikro...
Yaitu
: Banyak menyebut Nama Allah swt.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا
وَاذْكُرُوا اللَّـهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٤٥﴾
“
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka
berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu
beruntung.” ( QS. Al-Anfal : 45 )
2.
Al i'jaab
Yaitu
KAGUM : Karena keindahan, kekuasaan dan sisi sisi kesempurnaan Allah swt, maka
kita mengaguminya
3.
Ar Ridho
Yaitu
rela : Cinta seseorang kepada Allah swt akan menyebab rela melakukan apa saja
yang di perintahkan dan menjauhi dengan rela apa yg di larangNya
4.
At tadhiyyah
Berkorban
: bagi orang yang Cinta puncak kebahagiannya adalah apabila ia berkorban demi
Cintanya. Semakin besar Cintanya maka
semakin besar pula pengorbanannya
5.
Al Khauf
Cemas
: dalam waktu yg sama ia cemas bila cinta tidak terbalas, perasaan ini akan
mendorongknya untuk selalu berusaha maksimal mencari ridho kekasihnya
6. Arroja'
Berharap
: ia tidak pernah berputus asa andai apa yang ia harapkan dari kekasihnya belum
juga dapat, sebab memang tidak ada harapan lain baginya
7. Aththoah
Taat
: karena selalu banyak mengingat, kagum, ridho, rela, cemas dan berharap maka ia
selalu mentaati semua perintahnya...
Nah
sahabat sekalian saya akan bertanya kepada kalian, wahai yang selama ini mengaku
CINTA kepada Allah dan RasulNya, apakah bukti – bukti di atas sudah terpenuhi???
Jika
tidak, berarti ibarat kata CINTA kita selama ini adalah CINTA PALSU. Jika kita
sudah bisa memberikan dan membuktikan CINTA kita kepada Allah, maka kekuatan
CINTA dari Allah pun akan kita dapatkan, sebagaimana para sahanat, salafus
saleh yg telah menggapai kemuatan CINTA itu...
Sahabatku sekalian ternyata bukti CINTA saja tidak cukup. Ternyata tahap selanjutnya setelah kita tau bahwa CINTA itu butuh pembuktian, ternyata CINTA juga ada konsekwensinya.
Sahabat..setidaknya ada 4 konsekwensi CINTA kita kepada Allah...
1.
Mencintai siapa yang di CINTAI sang kekasih...
Mencintai
siapa saja yg diCINTAI kekasih merupakan bagian tak terpisahkan dari CINTA
kepada kekasihnya itu...
2.
Mencintai apa saja yang diCINTAI kekasih
Mencintai
apa saja yg di CINTAI kekasihnya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari CINTANYA kepada kekasihnya itu
3.
Membenci siapa saja yang di benci sang kekasih
Sebagaimana
CINTA, kebencian kekasih juga ditujukan kepada pihak yg di benci kelasihnya. Apapun yang dibenci oleh kekasihnya maka ia pun akan membencinya demi membuktikan CINTAnya
4.
Membenci apa saja yang di benci kekasihnya
Dalam
konteks CINTA kepada Allah swt, seorang mukmin harus membenci apa saja yg di benci
Allah berupa kemungkaran, kemunafikan, dusta, kebodohan, kezaliman, dll
Itulah
sahabat sekalian, konskwensi CINTA yang memang harus di lakukan oleh siapapun
yang mengaku CINTA kepada Allah. Sudahkan selama ini kita memberikan konsekwensi
CINTA tersebut kepadaNya?, karena dengan
konsekwensi tersebut akan mendapatkan kemenangan...
Nyatanya bukti CINTA dan konsekwensi CINTA saja belum cukup, untuk menyempurnakan bukti dan konsekwensi CINTA kita juga harus tau tingkatan Cinta yaitu :
Nyatanya bukti CINTA dan konsekwensi CINTA saja belum cukup, untuk menyempurnakan bukti dan konsekwensi CINTA kita juga harus tau tingkatan Cinta yaitu :
1.
Kecenderungan : hubungan terendah Cinta adalah hubungan biasa - biasa saja. Cinta
tingkatan ini diberikan kepada yang berupa materi sebagai fasilitas di dunia. Seperti CINTAnya kita kepada harta, benda, pangkat, jabatan dan segala fasilitas yang hanya berupa fasilitas dunia saja.
2.
Simpati :dengan tingkatan ini ia dakwai sesama manusia agar mereka selamat dunia
dan akhirat.
3.
Empati : di berikan kepada manusia yang muslim, karena ada hubungan persaudaraan
4.
Rindu : di berikan kepada manusia yg muslim lagi mukmin. Kepada merekalah kedekatan
cinta dan kasih sayang.
5.
Mesra : Cinta kepada Rasul tidak sampai pada tingkat penghambaan. Cinta kepada
Rasul di buktikan dengan kemesraan dalam meneladaninya
6.
Penghambaan : Inilah CINTA tertinggi yang di berikan kepada Allah dengan
bentuk penghambaan kepadaNya
Semoga Bermanfaat
Tazka Educate.
Training-Education-Inspiration
Dobrak Mental Blockmu Lejitkan Potensimu