LoA Dalam Perjalanan Spiritual Bekasi-Banten
Seperti yang pernah saya bahas pada artikel saya sebelumnya tentang Law of Attraction (LoA) yaitu hukum tarik menarik antara kita dengan alam semesta.
Rumus dari LoA adalah bagaimana energi pikiran, ucapan, perasaan dan perbuatan positif akan mengeluarkan vibrasi/ frekuensi kepada alam semesta, kemudian alam semesta akan mengembalikannya dalam bentuk hasil sesuai dari vibrasi tersebut.
Perjalanan dari Bekasi-Banten adalah bagian dari menjemput LoA, yang merupakan hasil dari ukiran impian masa lalu, yang telah diangkat proposalnya kepada Allah dalam setiap tahajud para Asatid, mereka adalah Ust. Rifki Hadi, Ust. Ahmad Tarmizi, Ust. Irwan Trianto, Mas Agung dan Ust. Salman.
Perjalanan dalam menyatukan dan menguatkan impian bersama mendirikan pondok pesantren Nurul Qur'an Hadi (Kecamatan Petir, Kab. Serang, Banten)
Pertemuan kelima Asatiz tersebut bukanlah sebuah kebetulan, tetapi adalah takdir Allah SWT yang mempertemukannya, karena selama ini bisa jadi mereka memiliki vibrasi impian yang sama. Inilah cara Allah SWT menggabungkan dan menyatukan impian tersebut sehingga menjadi simpul-simpul kekuatan LoA.
Menyatunya vibrasi tersebut semakin memperkuat sinyal datangnya jalan kemudahan, pertolongan dari Allah untuk mewujudkannya.
Pondok Pesantren Nurul Qur'an Hadi yang akan segera dibangun tahun 2021 di atas lahan sekitar 6500 meter tersebut memiliki unggulan tahfidz Qur'an, penguatan bahasa dan penguasaan kitab-kitab para ulama salaf.
Selanjutnya untuk dapat memanen hasil dari LoA tersebut adalah bagaimana agar kelima Asatiz tersebut terus mempertahankan dan memperkuat vibrasi secara bersamaan menuju keberhasilan di masa yang akan datang.
Perjalanan dilanjutkan menuju pesantren Yatim Dhuafa Himmatul Ulya (Warung Gunung, Serang Banten) pimpinan Ust. Khoirul. Beliau adalah orang yang sudah berhasil mewujudkan LoA. Sebelumnya beliau adalah guru SDIT Baiturrahman sejak tahun 2003-2014. Sewaktu menjadi guru ia adalah orang sangat menyayangi anak yatim. Terkadang beliau selalu memberikan tambahan belajar bagi anak-anak yatim di rumahnya.
Kecintaannya dengan anak yatim mengantarkan Ust. Khoirul untuk bertekad mendirikan Pesantren Yatim Dhuafa pada tahun 2018. Diawali dari beberapa bangunan rumah kecil untuk menampung anak-anak yatim dan dhuafa.
Alhamdulillah tahun 2020 sudah melakukan penambahan bangunan asrama, ruang aula atas dan pembangunan Mushola dilahan seluas 3200, dan akan terus melakukan perluasan. Semua itu terjadi bukan suatu kebetulan, namun jika di flashback ke belakang ternyata itu adalah hasil LoA yang selama ini ia lakukan, walaupun selama ini ia tidak menyadari.
Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasul-Nya dalam hadis berikut :
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhori)
Berdasarkan hadits di atas Ust. Khoirul telah mendapatkan Syurganya di dunia dengan kebaikan dan keberkahan karena telah memelihara anak yatim, dan kelak akan menjadi tetangga Rasullah di Syurga.
Hidup kita hakikatnya adalah kumpulan-kumpulan impian masa lalu, yang terkadang tidak kita sadari bahwa itu adalah bagian dari LoA. Jika yang kita dapatkan hari ini adalah kebaikan berarti itu adalah bagian dari pikiran, perasaan, pikiran dan tindakan positif masa lalu, begitu juga sebaliknya .
Ruang Kelas Tahap 1 |
Peninjauan Tempat |
Depan Asrama Yatim Duafa |
Saung Pertemuan |