Header Ads

Cara Mengatasi Sulit Beradaptasi Akibat Traumatik

Fajar Maulana (nama kami samarkan), seorang pemuda berusia sekitar 19 tahun pernah  mengalami pembullyan saat masih sekolah. Akibat peristiwa tersebut ia mengalami trauma yang mendalam.

Selain peristiwa itu ia juga menjadi remaja yang minder dan sulit beradaptasi dalam pergaulan. Sulitnya beradaptasi membuatnya lebih banyak mengurung diri di kamar berteman setia dengan gadgetnya. Kondisi mentalnya semakin terganggu karena pengaruh gadget yang berlebihan seperti game online, pornografi dan lain-lain (baca artikel saya sebelumnya tentang bahaya kecanduan gadget)

Sekarang ia merasa bahwa gadget adalah teman setianya, sehingga dirinya merasa nyaman berlama-lama. Nasehat kedua orang tuanya pun tidak diindahkan, sehingga membuat orang tuanya emosi. Begitu seterusnya peristiwa ini  berulang.

Akibat dari repetisi peristiwa tersebut maka semakin kompleks permasalahan mental yang terjadi dengannya yaitu gangguan konsentrasi, minder, emosi tinggi, tidak peduli lingkungan dan tidak bisa membedakan antara baik dan benar.

Peristiwa di atas adalah hasil observasi saya sebagai terapis di rumah terapi Khalifa (Kamis, 12 /08/2021).  Maka dengan terapi Regression Psikoterapi  telah membuatnya lebih tenang, mengatahui cara mengatasi masalahnya, meyakini bahwa hidupnya akan berhasil dan sukses dengan berbakti kepada kedua orang tuanya serta membangun komunikasi dan bergaul dengan orang lain.

Adapun rekomendasi yang saya berikan kepadanya adalah jadilah orang yang selalu berpositive feeling dan positive thinking kepada orang lain.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.