Header Ads

Dahsyatnya LoA dalam ISLAM ( Diskusi SIN Academy )



Bersama Farid Wajdi, CH, CHt, CT.NCA, CT.NNLP


Assalamualaikum wa rahmatullah Wabarokatuh..  Teman – teman   semua apa kabar malam ini? Semoga terus semangat tanpa ngantuk,  coz kelas saya ini sampe jam 12 malam he...he..he. Sebelumnya perkenalkan diri dulu,  nama saya Farid Wajdi.  Teman – teman   semua,  malam ini saya diamanahkan buat sharing – sharing  tentang LOA (Law of Attraction) dalam perspektif Islam.
Apa itu LOA?  Dan bagaimana Islam berbicara tentang LOA. Sebelmnya saya pengen tau dulu nie LOA menurut pendapat teman - teman,dan siapa aja disini yang berhasil LOAnya atau terkabulkan..? Secara umum teman – teman  pasti sudah tau tentang LoA,  tapi apakah itu sesuai dengan ajaran Islam?

Ketika kita menginginkan sesuatu dan kita memikirkannya dengan kuat,  dengan kondisi trance, bahkan kita buat pengulangan yang sering kemudian kita dapatkan sesuatu yang kita inginkan itu,  itulah gambaran LoA. Dalam dunia barat lebih menteorikannya dengan gelombang frekuensi fikiran yang terpancarkan ke alam semesta,  dan alam semesta memberikan feedback,  kalau yang dipancarkan positif maka feedbacknya positif,  kalau negatif juga hasilnya negatif,  tetapi ada yang kurang di sana,  yaitu melupakan unsur – unsur keTuhanan.. 


Dalam teori barat hanya berbicara tentang gelombang energi fikiran yang dipancarkan ke semesta ketika kita berfikir  tentang sesuatu,  dan semesta akan merespon sehingga sesuatu itu  akan terjadi pada diri kita. Saya bahasnya step by step versi umum dulu yaa. Adanya energi yang kita pancarkan dan disambut oleh energi alam semesta sehingga terjadi sinkronisasi antara keduanya,  maka terjadilah hukum tarik menarik yang di sebut LoA


Teknik yang dipakaipun beragam,  bisa dengan membuat dream board atau dream mapping, afirmasi,  visualisasi, dan repitisi. Tapi ada syarat yang harus kita ingat,  bahwa itu semua hanya akan efektif  ketika dimasukan unsur Belief dan trance, tanpanya maka teknik apapun itu hanya menjadi numpang lewat aja..  hehehe. Mungkin pernah dengar istilah dirimu adalah apa yang kamu fikirkan,  nah seperti itula LoA.. Waah ini banyak pertanyaan tentang trance,  yang itu nanti terjawab dengan sendirinya yaa,  supaya saya gak berubah..  Takutnya malah jadi membahas hypnosis.. 

Lalu bagaimana islam berbicara tentang LoA.. Ternyata dalam agama islam LoA ini bukan hal yang baru,  memang dari awal adanya Islam kita sudah diajarkan tentang LoA ini. Setiap hari kita di ajarkan untuk berdo'a,  dan setiap kali kita berdoa sesungguhnya kita sedang memancarkan energi ke alam semesta,  hal yang sama dengan LoA,  hanya saja kita ingat bahwasanya itu semua akan terwujud atas izin dari Allah.
Dalam hadits Qudsy Allah berfirman,  انا عند ظن عبدى ب bahwasanya AKU sesuai prasangka hambaKU kepadaKU
Ketika kita berperasangka positif kepada Allah maka feedbacknya positif..  Ketika kita berdoa sesuai Wellform outcome kita,  dan kita yakin bahwa Allah akan mengabulkannya, maka selanjutnya Allah yang akan menggerakan semesta ini untuk mewujudkan keinginan kita,  tetapi ketika kita ragu - ragu atau gak yakin 100% atau bahkan berprasangka negatif,  maka hasilnya juga akan seperti prasangka kita..

Prasangka ini juga berlaku kepada ciptaannya,  itulah kenapa kita disarankan terus berfikir positif untuk segala hal,  karena materi,  benda dan apapun yang ada didunia ini adalah ciptaanNYA. Terus kenapa bisa terjadi sinkronisasi ketika kita berfikir atau berprasangka terhadap ciptaanNYA??  Kita perhatikan Firman Allah QS al isra 44 :
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْ‌ضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَـٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورً‌ا
"langit yg tujuh,  bumi dan semua yg ada didalamnya bertasbih kepada Allah,  dan tidak da satu pun melainkan bertasbih dengan memujinya,  tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.”

Semua yang ada di langit dan bumi ini bertasbih,  hewan,  batu,  mobil,  harta,  rumah,  pohon SEMUANYA BERTASBIH hanya saja kita gak tau cara tasbihnya mereka.Apa hubungannya?. Ketika kita bersyukur atas semua yang ada di sekitar kita,   dan berperilaku baik terhadap semesta maka kita bersatu dan sinkron dengan tasbihnya semesta. Tetapi ketika berprilaku negatif juga berfikir negatif tentang semesta,  maka kita merusak tasbihnya mereka. Begitupun ketika sebagai manusia tidak bertasbih,  maka kita sudah keluar dari energi semesta yang bertasbih ini.
Ini hubungannya antara LoA dan semesta. Dalam QS arrahman : 60
هل جزاء الاحسان إلا الإحسان
“ Tidak ada balasan kebaikan kecuali dgn kebaikan juga,..”

Ini janji Allah bahwa setiap kebaikan pasti dibalas oleh kebaikan,  bukan hanya perbuatan tapi juga fikiran,  termasuk berfikir yang baik terhadap Allah itu sendiri dan segala ciptaanNYA
Sebaliknya dalam surat Ghafir :40
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ‌ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَـٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْ‌زَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ‌ حِسَابٍ

" Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab"


Sangat jelas dsni bahwa kita kita adalah apa yg kita lakukan,  juga apa yg kita fikirkan itulah yg kita dapat. Sampai sini semakin jelas bahwa LoA bukan hal baru dalam Islam. Justru sangat akurat sekali. Terus kok ada orang yang setiap hari berdoa,  tapi gak terkabulkan juga?. Teman – teman pasti tau jawabannya. Terus kok ada orang yang setiap hari berdoa,  tapi gak terkabulkan juga?
Kembali kepada prinsip LoA,  harus dengan syarat belief dan Trance.  Ketika kita berdoa hanya menjadi formalitas saja, tanpa diiringi belief yang kuat apalagi tanpa trance (tidak menjiwai) maka hasilnya juga akan nihil,  karena hanya sebatas teori rutinitas,  maka harus disesuaikan lagi dengan WFO yang baik,  niatnya harus diluruskan lagi dan setelahnya tugas kita hanya memantaskan diri untuk menyambut Outcome kita..

Berikut  bebarapa sebab Doa Tak dikabul
Hati  telah mati karena sepuluh perkara:
1.      Kalian mengenal Allah jalla jalaluhu namun tidak menunaikan hak-Nya.
2.       Kalian membaca Kitabullah namun tidak mengamalkannya.
3.       Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam namun meninggalkan Sunnahnya.
4.       Kalian mengaku memusuhi setan namun sepakat dengannya.
5.       Kalian katakan kami cinta jannah (surga) namun tidak beramal untuk itu.
6.       Kalian katakan kami takut an-naar (neraka) namun menggadaikan diri-diri kalian kepadanya (an-naar).
7.      Kalian katakan bahwa sesungguhnya kematian itu pasti (terjadi) namun kalian tidak bersiap-siap untuknya.
8.       Kalian sibuk dengan aib saudara-saudara kalian dan mencampakkan aib-aib diri sendiri.
9.      Kalian memakan nikmat Rabb kalian namun tidak mensyukurinya.
10.   Kalian mengubur mayit-mayit kalian dantidak mengambil pelajaran darinya. (Al-Hilyah, jilid 8

Bahkan faktanya banyak saudara – saudara  kita yang berdoa itu artinya pun gak tau.  Hanya sekedar mengamini. Padahal salah satu tujuan berdoa adalah supaya kita mengenal diri kita dan betul – betul  tahu apa yang kita butuhkan. So,  harus sesuai lagi dengan WFO. Dan pantaskan diri kita. Baik secara sosial maupun dalam berakhlak pada Allah itu sendiri. Dalam QS. adzariyat ayat 23 Allah SWT berfirman :
فورب السماء و الارض إنه لحق مثل ما أنكم تنطقون
“ Maka demi Tuhan langit dan bumi,  sesungguhnya yg d janjikan itu adalah benar2 akan terjadi seperti perkataan yg kamu ucapkan “

Pernah dengar khan istilah yang mengatakan segala yang kita ucap itu adalah do'a,  makanya harus hati – hati  dalam berucap. Ini adalah dasar bahwa kita harus meyakini setiap do'a yg kita ucapkan, yakin bahwa Allah akan mengabulkannya ketika kita memang pantas mendapatkannya,  dan masalah waktu biarlah Allah yang menentukannya. Kemudian bagaimana ketika terbesit fikiran negatif yang diakibatkan kekhawatiran berlebih. Maka banyak – banyak  lah istighfar. Rasulullah aja sehari bisa 300 kali beristighfar,  masa kita gak. Tapi ingat adab doa tidak boleh mendikte kepada Allah SWT.
Berkaitan dengan do’a  yang kita panjatkan , biarlah Allah yang menentukan kapan akan di kabulkan,  tugas kita hanyalah memantaskan diri dan menciptakan sebab. Kita sudah ikhtiar dan sudah pantas mendapatkannya,  InsyaAllah dengan sangat mudah Allah kabulkan..
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya." (Surah At-Talaq ayat 2-3)

Selanjutnya ketika kita sudah memancarkan energi do'a ini tugas kita selanjutnya adalah memantaskan diri dan menciptakan sebab.  Dalam Islam banyak hal yang membuat percepatan LoA itu tercapai,  yaitu sedekah,  zakat,  meminta maaf dan memaafkan,  bersyukur,  membantu orang lain, minta ridho ortu,  berdoa lagi,  mendoakan dan didoakan,  dan sentiasa bahagia selalu. Selanjutnya tetap berikhtiar.  Bahagialah dengan membahagiakan orang lain,  dan berjuang di jalan Allah,  membantu pada sesama.. Ikhlaslah..
Ketika kita menolong agama Allah,  maka Allah yg akan menolong kita. Seperti terdapat Firman Allah SWT dalam QS. Muhammad ayat 7 :
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُ‌وا اللَّـهَ يَنصُرْ‌كُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orangorang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” Q.S Muhammad :7

Mungkin baru segini ilmu yang saya miliki,  dan selanjutnya mari kita sama – sama  memperbaiki diri dan belajar lagi..
Jazakumullah khair dan rela berkorban waktunya..

Semoga Bermanfaat
Tazka Educate
Training – Education - Inspiration

Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.