Header Ads

Ada Saatnya Kita Tegas Setelah Melalui Beberapa Tahapan

Sebagai pemimpin itu harus memiliki strategi dalam memberikan shock terapi kepada siapapun. Bukan hanya kepada bawahannya tetapi juga kepada orang lain yang masih ada hubungan kepentingan dengannya.

Tegas  bukan berarti menyulitkan orang lain tetapi justru membantunya agar lebih mawas dan tau diri. Sehingga kelak tidak mengulangi kesalahannya yang kedua kali.

Tegas bukan berarti ingin memberatkan orang lain, justru mengajarkannya agar segera menyelesaikan beban berat yang selama ini membesar karena selalu menundanya.

Tegas itu bukan berarti tega terhadap orang lain, justru menggambarkan kepadanya bahwa selama inilah ia yang telah mendzolimi dirinya sendiri, dengan menganggap remeh kemampuannya dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wata'ala

Setelah kemudahan  diberikan, tapi bukan untuk dimudah-mudahkan sehingga mengabaian kesulitan yang akan datang.

Setelah toleransi diberikan, tapi bukan untuk dianggap kelonggaran sehingga mengabaian kesempitan akan datang.

Setelah perhatian diberikan, tapi bukan berarti mengabaikan masalah yang dihadapi atau dimilikinya, sehingga lupa akan akibat yang akan menimpanya.

Cukup setiap kejadian menjadi pengalaman dan hikmah buat kita semua. Cukup setiap sikap dan tindakan yang abai menjadi  pelajaran berharga buat kita saat ini, dan diperbaiki dimasa yang akan datang. 

Comments
0 Comments
Facebook Comments by comments
Diberdayakan oleh Blogger.